Jenderal Soedirman
Ketika belanda menyerang, kemudian secara sepihak melakukan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata, yang kemudian di anggap merugikan rakyat Pada bulan Desember tahun 1948 Panglima Tentara Belanda memimpin dan melakukan agresi militer 2 dengan sasaranya adalah kota Yogyakarta yang waktu itu menjadi ibukota Indonesia. kemudia presiden Soekarno ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Jenderal Soedirman yang sedang didera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat.Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.Kemanunggalan TNI dan rakyat lah akhirya memenangkan perang. Dengan ditanda tangani Perjanjian Roem-Royen, Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan RI seutuhnya
0 comments:
Post a Comment